Serabi Nikmat Ala Purwosari

Purwosari - . Ditengah dinginnya udara pagi sekitar jam 5.00 WIB, Masripah (73) warga Sambong Desa Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro mulai berangkat dari rumah menuju pertigaan sambong. Dengan dibantu anakanya Zaenal (34) ia menata  perlengkapan jualan seperti arang, tungku,  cobek, adonan serabi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Setiap hari nenek yang berjualan ditimur pasar Purwosari hingga sekitar 7.00 WIB.

Serabi merupakan salah satu makanan tradisional yang berbahan tepung beras, gula dan santan memang terasa nikmat jika disantap pagi hari. Tentu saja bebas dari bahan kimia dan pengawet. Dengan menggunakan api dari arang, adonan serabi dituang pada cobek dari tanah liat. Kemudian ditutup dengan cobek dari tanah liat.

Setelah dua menit, adonan yang dituang menggumpal dan berongga.Dengan adanya kepulan asap dari bawah, pertanda serabi sudah matang. Serabi yang telah matang disajikan di atas daun pisang dengan taburan parutan kelapa.Serabi ini sangat cocok dinikmati pada pagi hari. 

Menurut Umi (22) penggemar serabi, rasa serabinya enak dan gurih . Menurutnya serabi ini tidak memakai bahan pengawet karena tidak terlalu kenyal dan berwarna kuning. Dengan harga seribu rupiah sudah dapat membawa pulang sebungkus serabi.(SKR/Mbahgerit)