Purwosari - Usaha Keripik singkong Rasa Gadung kian berkembang. Didukung dengan bantuan peralatan listrik, Saeri (39) terpacu mencari pangsa pasar baru. "alhamdulillah mas, dapat bantuan alat perajang dari Dinas sosial kabupaten Bojonegoro," ujarnya.
Peralatan yang dibantukan berupa mesin perajang singkong. Sekarang dapat merajang singkong hingga 70 kg. Untuk singkong yang besar tetap dirajang sendiri. "namun yang besar tetap dipotong manual,"tambahnya sambil menunjukan contoh singkong yang dirajang manual.
Halaman rumah yang sekaligus tempat usaha terletak di RT.2 RW.2 Dusun Korgan Desa Purwosari Kecamatan Purwosari, sekarang dipenuhi tempat jemur singkong. Kalau panas menjemurnya sehari sudah cukup. Yang penting sekitar satu jam dibalik. Agar kering merata.
Peralatan yang dibantukan berupa mesin perajang singkong. Sekarang dapat merajang singkong hingga 70 kg. Untuk singkong yang besar tetap dirajang sendiri. "namun yang besar tetap dipotong manual,"tambahnya sambil menunjukan contoh singkong yang dirajang manual.
Halaman rumah yang sekaligus tempat usaha terletak di RT.2 RW.2 Dusun Korgan Desa Purwosari Kecamatan Purwosari, sekarang dipenuhi tempat jemur singkong. Kalau panas menjemurnya sehari sudah cukup. Yang penting sekitar satu jam dibalik. Agar kering merata.
Saat Redaksi Kim Simbah Gerit berkunjung (13/5),
pria bapak 1 anak ini baru pulang mengirim keripik. Pemasaranya tidak hanya wilayah sekitar kecamatan Purwosari, sekarang sudah sampai Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora." ini baru pulang dari Keduntuban," ungkapnya.
Untuk proses pengupasan dan penjemuran, Saeri dibantu mertua, istri dan 2 karyawannya. Sekarang sedang mempersiapkan untuk kebutuhan puasa.
Untuk bahan baku berupa singkong, sekarang sudah ada yang mengirim. Harganya sekitar 50 Ribu per zak. "Enak mas, untuk singkong sudah dikirimi," ujarnya.(SKR/Mbahgerit)
Saeri, saat menerima perajang singkong |
Untuk proses pengupasan dan penjemuran, Saeri dibantu mertua, istri dan 2 karyawannya. Sekarang sedang mempersiapkan untuk kebutuhan puasa.
Untuk bahan baku berupa singkong, sekarang sudah ada yang mengirim. Harganya sekitar 50 Ribu per zak. "Enak mas, untuk singkong sudah dikirimi," ujarnya.(SKR/Mbahgerit)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus