Purwosari - Banyak Usaha Keripik singkong di Bojonegoro, Namun sedikit yang mampu bertahan dan mengembangkannya. Diantaranya Saeri, dia berjuang keras agar usahanya bertahan bahkan bisa berkembang.
Rumah yang sekaligus tempat usaha terletak di RT.2 RW.2 Dusun Korgan Desa Purwosari Kecamatan Purwosari, penuh dengan bahan dagangan. Tampak beberapa singkong mentah, singkong yang sudah dipotong dan sedang dijemur.
Pria yang pernah menjadi marketing sebuah asuransi ini sedang mempersiapkan prroduksi hari itu. Dia sudah menggeluti usaha ini sejak 2001. Dulunya dia hanya menggoreng bakal keripik siap goreng. Namun karena pasar yang menjanjikan akhirnya membuat sendiri. Agar beda maka dia membuat merk "Keripik Ketela Rasa Gadung".
Tidak hanya di Desa Purwosari, pemasarannya hingga ke kecamatan Padangan dan kalitidu serta Gayam."awalnya dicoba tetangga, lalu ada pesanan maka membuat banyak" terangnya.
"Rasa keripiknya enak, gurih dan khas. Keripik ini tidak memakai bahan pengawet. Dengan harga dua ribu rupiah sudah dapat membawa pulang sebungkus," Kata Atin (28) tetangganya
Dengan dibantu mertua dan istri ,Saeri meyiapkan singkong yang hendak dikupas. Setelah dikupas singkong dicuci, kemudian dirajang, dan direndam. Setelah itu dijemur hingga kering baru digoreng.
Saat sekarang yang dikeluhkan adalah mencari bahan baku berupa singkong. Sudah mencari dikecamatan Purwosari dan Padangan, namun belum dapat mencukupi kebutuhan.
"saya sudah mencari dibeberapa tempat belum mendapat bahan yang dapat memenuhi kebutuhan," ujarnya.(SKR/Mbahgerit)
Rumah yang sekaligus tempat usaha terletak di RT.2 RW.2 Dusun Korgan Desa Purwosari Kecamatan Purwosari, penuh dengan bahan dagangan. Tampak beberapa singkong mentah, singkong yang sudah dipotong dan sedang dijemur.
Pria yang pernah menjadi marketing sebuah asuransi ini sedang mempersiapkan prroduksi hari itu. Dia sudah menggeluti usaha ini sejak 2001. Dulunya dia hanya menggoreng bakal keripik siap goreng. Namun karena pasar yang menjanjikan akhirnya membuat sendiri. Agar beda maka dia membuat merk "Keripik Ketela Rasa Gadung".
Tidak hanya di Desa Purwosari, pemasarannya hingga ke kecamatan Padangan dan kalitidu serta Gayam."awalnya dicoba tetangga, lalu ada pesanan maka membuat banyak" terangnya.
"Rasa keripiknya enak, gurih dan khas. Keripik ini tidak memakai bahan pengawet. Dengan harga dua ribu rupiah sudah dapat membawa pulang sebungkus," Kata Atin (28) tetangganya
Dengan dibantu mertua dan istri ,Saeri meyiapkan singkong yang hendak dikupas. Setelah dikupas singkong dicuci, kemudian dirajang, dan direndam. Setelah itu dijemur hingga kering baru digoreng.
Saat sekarang yang dikeluhkan adalah mencari bahan baku berupa singkong. Sudah mencari dikecamatan Purwosari dan Padangan, namun belum dapat mencukupi kebutuhan.
"saya sudah mencari dibeberapa tempat belum mendapat bahan yang dapat memenuhi kebutuhan," ujarnya.(SKR/Mbahgerit)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus